CARA MEMBUAT TAMAN KIMIA
Uraian
Taman adalah sebuah tempat yang terencana atau sengaja di rencanakan di buat oleh manusia, biasanya di luar ruangan, di buat untuk menampilkan keindahan dari berbagai tanaman dan bentuk alami. Taman dapat di bagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering di jumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi dan taman botani. Dengan menggunakan bahan kimia kita dapat sebuah taman yang indah dengan tampilan berbagai warna.
Alat dan Bahan
Alat :
1. Beker glas besar (1 atau 2 liter )/toples / aquarium (tergantung keinginan ) 1 buah
2. Batang pengaduk 1 buah
3. Sendok kecil 1 buah
Bahan
1. Aquades
2. Senyawa : KMnO4, K2Cr2O4, K2CrO7, FeCl3, CuSO4, CoCl2 dan lain-lain (senyawa logam transisi yang berbentuk padatan serbuk/kristal) masing-masing 2 gram
3. Na2SiO3 pekat 250 gram
Cara Kerja
Na2SiO3 ( natrium silikat) pekat/kental dilaurtkan ke dalam aquades pada beker glas/toples/akuarium dengan perbandingan 1:4 atau 1:5 atau 1:6 atau 1:7 atau 1:8 (sesuai keinginan). Bila menginginkan taman yang tumbuhnya tinggi dan cepat, dipakai perbandingan yang besar (1:8), bila menginginkan pertumbuhan yang pendek dan lambat, dipakai per bandingan yang kecil (1:4)
Aduk secara merata, kemudian diamkan beberapa saat sampai larutannya tenang. Jagalah suasana larutan tetap tenang selama penanaman sampai massa pertumbuhan tanaman dan massa telah menjadi taman. Selanjutnya berturut-turut masukkan dengan sendok ± 2 gram KMnO4, K2Cr2O4, K2CrO7, FeCl3, CuSO4, CoCl2 atau senyawa-senyawa transisi lainnya
Tuangkan pada tempat-tempat terpisah sesuai dengan seni tata ruang dan tempat untuk taman seolah-olah eseperti menanam tanaman sesungguhnya (perhatian : sendok selalu dicuci dan dikeringkan setiap kali dipakai untuk mengambil satu jenis zat). Dalam beberapa saat akan tumbuh seperti taman nan indah berwarna-warni
Taman tetap dijaga tenang, jangan dipindah tempat maupun digoncang. Dengan digoncang taman akan rusak
Pembahasan
Molekul-molekul KMnO4, K2Cr2O4, K2CrO7, FeCl3, CuSO4, CoCl2 dalam pelarut air mengalami proses pelarutan melalui peristiwa difusi bila tidak ada zat terlarut lain (natrium silikat) peristiwa pelarutan akan cepat. Tetapi karena dalam pelarut air terdapat juga natrium silikat, maka terjadi peristiwa difusi. Jadi molekul-molekul zat terlarut (KMnO4, K2Cr2O4, K2CrO7, FeCl3, CuSO4, CoCl2 ) tidak dapat menyebar ke segala arah dalam pelarut karena terjejal oleh molekul natrium silikat.
Yang terjadi hanya penerobosan lewat sela-sela, sehingga difusi berlangsung lambat. Kebanyakan gerakan difusi mengarah keatas, karena makin keatas dalam cairan, tekanannya makin berkurang. Gerakan molekul padatan akan berhenti bila zat padat yang terlarut habis terdifusi. Jika difusi telah sampai permukaan, sedangkan zat yang terdifusi belum habis, maka proses difusi selanjutnya akan berlangsung horisontal melebar seperti rimbunnya pohon